6.12.11

TUMBAL SUSUK PLATINUM

Fanfiction Title: Tumbal Susuk Platinum
Author: Yayuk Soepardji
Cast: Lia, Leeteuk, Sungmin, Eunhyuk, Donghae
Genre: Horror, Thriller

TUMBAL SUSUK PLATINUM

Lia tersenyum senang melihat sesosok tubuh di depannya yang sudah tidak bernyawa lagi. Kali ini, korbannya menyerah dengan begitu mudah. Jejaka tulen itu memang sungguh sial nasibnya. Terpesona oleh kecantikan Lia yang ternyata palsu belaka, malah kini dia harus menjadi tumbal susuk yang digunakan Lia untuk memelet dirinya. Sebuah ironi yang tragis.
Setelah memeriksa sekali lagi keadaan korbannya, Lia langsung melaksanakan bagian ritualnya. Pesan eyang Arga, guru spiritualnya yang telah memasangkan susuk di tubuhnya, Lia harus mengambil potongan kuku, rambut, dan sedikit darah tumbalnya dan memakainya untuk melumuri seluruh tubuhnya. Setelah itu, Lia harus mandi kembang tujuh rupa dengan air dari tujuh mata air agar sempurna ritualnya. Dan agar kecantikan Lia tetap awet terjaga, Lia harus mengulang ritualnya itu setiap tiga purnama sekali, jika tidak, susuk yang dikenakannya akan musnah dan dia akan menuai kutukan, yaitu akan berubah menjadi kadal untuk selamanya. Susuknya pun bukan sembarang susuk, tapi yang lebih modern. Bukan susuk emas, berlian, ataupun mutiara, tapi susuk platinum, yang kata Eyang Argo, lebih indah, perkasa dan tahan lama.
Lia yang telah sempurna mengerjakan ritualnya tersenyum lebar. Kini, dia sudah lebih cantik dan siap untuk berangkat ke kota impiannya esok hari. Ya, Lia memang telah mendaftarkan diri menjadi tenaga kerja wanita dan besok dia kan berangkat bekerja di sebuah kota yang dinamis, Seoul.
XXX
Dengan kecantikan dan keluwesannya, Lia akhirnya ditempatkan di sebuah butik terkemuka di pusat kota Seoul. Butik yang bernama Morning Breeze itu adalah langganan dari para artis ternama di Korea dan baru-baru ini Super Junior, boyband paling tenar seKorea, mengendorse produk mereka. Jadilah Lia bekerja di tempat yang fantastis, dengan banyak artis bersliweran di depan matanya karena dia disana bekerja sebagai asisten desainernya.
Disana juga, Lia pertama kali berkenalan dengan Sungmin, anggota Super Junior. Dari Sungmin, Lia pun menjadi dekat dengan anggota Suju yang lain. Ceritanya, waktu itu Lia sedang menemani desainernya, Mr. Wang ke SM ent. untuk fitting baju. Tanpa sengaja, Lia yang sedang mendorong rak baju, menabrak seseorang hingga membuatnya terjungkal ke belakang. Kontan, Lia panik dan buru-buru menolongnya. Ternyata orang itu adalah Sungmin, yang ajaibnya tidak marah atas kecerobohan yang dilakukan Lia, bahkan dengan ringan, dia mengajak Lia berkenalan dan tukeran nomor HP. Dari situlah mereka berhubungan secara intens, bahkan di bulan kedua perkenalan mereka, Sungmin pun akhirnya menembaknya, yang langsung diterima Lia dengan senang hati.Hari ini adalah hari ke 22 mereka jadian. Sungmin memberikan kejutan candle light di sebuah kamar hotel. Merekapun merayakannya dalam suasana romantis. Dan di hari ini pula, Lia merasa sudah siap untuk melakukan ritualnya.
Tiba-tiba, HP Lia bergetar. Dengan mencuri-curi pandang ke pintu toilet karena Sung Min sedang berada di dalamnya, Lia pun menjawab telepon yang masuk itu.
“Yoboseyo, Oppa. Ada apa?”
“Lia ssi, aku mau tanya, apakah Sungmin sedang bersamamu sekarang? Malam ini harusnya dia sudah sampai di dorm dari fitnessnya tadi sore, tapi dia belum pulang juga.HPnya juga tidak aktif.”
Ternyata Leeteuk, sang leader Suju yang menelepon. Lia memang lumayan dekat dengan dia. Sudah beberapa kali Leeteuk pergi makan malam dengannya, tentunya tanpa sepengetahuan Sungmin. Memang ada perjanjian antara Lia dengan Sungmin, bahwa mereka harus merahasiakan hubungan mereka dari siapapun, termasuk Suju. Lialah yang memintanya dengan tegas, Sungmin pun menerima dengan tanpa syarat. Padahal yang sebenarnya, disaat itu, Lia sudah mulai pendekatan dengan Leeteuk, yang juga dimintanya untuk tutup mulut.
“Maaf, oppa. Aku tidak bersama dengan Sungmin oppa sekarang. Mungkin dia mampir di suatu tempat, mungkin ke kafe untuk makan malam barangkali. Jangan khawatir, oppa. Sungmin oppa pasti baik-baik saja” ujar Lia sembari berjalan menjauh dari pintu toilet.
“Oh, baiklah Lia ssi. Maaf aku menganggumu ya. Selamat tidur..mmm..mimpikan aku ya”
“Baiklah, oppa, aku akan memimpikanmu. Kau juga mimpikan aku ya” ujar Lia manja kemudian menutup telepon.
Tak berapa lama, Sungmin keluar dari kamar mandi dan mendatangi Lia yang kini duduk di sofa. Mereka lalu menonton video sembari berangkulan. Lia memandang Sungmin dengan tatapan dingin sembari menunggu sebuah kesempatan untuk mengeluarkan pisau yang disembunyikannya dibawah bantal sofa.
XXX
Lia mengeratkan pelukannya ke tubuh Leeteuk yang menangis sesenggukan. Waktu itu mereka berada di apartemen Lia setelah selesai menghadiri pemakaman Sungmin yang ditemukan meninggal secara tragis, ditusuk oleh orang tak dikenal. Mayatnya ditemukan tersangkut di tumpukan kayu hanyut ditepi sungai Han. Leeteuk terlihat sangat shock. Lia yang merasa ini adalah peluang yang bagus untuk lebih dekat dengan Leeteuk, segera memebar pesonanya. Dengan berkomat-kamit membaca mantera yang diajarkan Eyang Argo, Liapun segera melancarkan aksinya, yakni memelet Leeteuk agar terpikat padanya. Usaha Liapun tak sia-sia, Leeteukpun langsung bertekuk lutut di depannya. Ipad baru kesayangannya yang notabene adalah hadiah dari fans pun diserahkan ke Lia, apalagi tubuhnya. Pokoknya semuanya dia persembahkan bulat-bulat kepada Lia. Sekarang ini, Leeteuk bila diibaratkan, mirip sapi yang dicocok hidungnya, semua perintah Lia dia turuti.
Tiga bulan sudah hubungannya dengan Leeteuk berjalan secara sembunyi-sembunyi. Lia sudah menguras habis seluruh uang Leeteuk. Merasa bosan dengan Leeteuk yang sudah mulai bangkrut, Lia pun beralih pandangan ke Siwon. Apalagi Siwon dari keluarga yang lebih kaya dari Leeteuk. Juga, masa kadaluarsa susuk platinumnya tinggal seminggu lagi. Lia harus mencari korban ritualnya lagi, dan pilihannya jatuh ke Leeteuk. Liapun segera melancarkan aksi seperti korbannya terdahulu.
“Leeteuk oppa, hari ini kan aku ultah. Maukah kau singgah di apartemenku? Aku ingin merayakannya berdua denganmu. Kamu harus datang ya, aku sedang menyiapkan pudding mangga kesukaanmu lho, buahnya asli dari Indonesia.”
“Baiklah, jagiya. Aku akan datang. Tunggu aku ya.” Jawab Leeteuk dari seberang.
Lia menutup teleponnya dengan senyum gembira. Kemudian, masih dengan senyum di bibir, diambilnya sebotol kecil cairan bening dari tas tangannya, lalu dituangkan caran itu keadonan puding yang akan didinginkan, sambil berharharap, Leeteuk memakan puding yang sudah dicampuri arsenik itu nanti malam. Kemudian, Lia menelepon restoran Cina dan bakery, untuk memesan delivery food dan Black Forest.
Seperti yang diharapkannya, Leeteuk akhirnya datang juga. Dengan mata lelah, dia menghambur kepelukan Lia, seolah Lia itu adalah charger bagi tenaganya. Setelah beberapa lama, Leteukpun melepas pelukannya itu dan Lia segera menggandengnya untuk duduk di meja makan. Banyak makanan yang terhidang disitu, kebanyakan makanan Cina karena Lia tidak begitu cocok dengan makanan Korea. Setelah, meniup lilin dan menerima ciuman selamat ulang tahun dari Leeteuk, Lia pun mengajak Leeteuk menikmati hidangan yang ada. Kemudian, tibalah saatnya mereka menikmati hidangan terakhir. Lia buru-buru memotong puding yang telah dipersiapkannya tadi kemudian menyerahkannya kepada Leeteuk. Dengan tanpa prasangka, Leeteuk pun memakan habis pudingnya, dia malah meminta tanbah. Sesaat kemudian, Leeteuk merasakan mual yang luar biasa dan berlari ke kamar mandi. Meliha Leeteuk yang mual, Lia tersenyum samar, kemudian berjalan menuju pintu kamar mandi dan menguncinya dari luar. Lia berasumsi setelah Leeteuk pasti akan meminta bantuan maka dia menguncinya. Lia kemudian menyalakan TV dengan volume maksimal, agar nantinya suara Leeteuk tidak terdengar keluar. Kemudian, Lia menunggu sambil tetap tersenyum. Beberapa saat kemudian, pintu kamar mandinya digedor-gedor dari dalam, Lia mengabaikannya sambil terus mengunyah kue ulang tahunnya.

XXX
Lia mempercepat langkahnya menuju dorm Super Junior. Hari ini, dia bertugas mengantarkan baju-baju pesanan untuk mereka manggung di Shanghai pekan depan. Beberapa bulan terakhir ini, Super Junior sedang dilanda awan kelabu. Dua anggotanya tewas secara mengenaskan diwaktu yang hampir bersamaan. Sungmin ditemukan tewas tertusuk dan leader mereka, Leerteuk tewas karena keracunan. Polisipun masih sibuk mengusut kasus ini, bahkan hampir tiga bulan berjalan penyelidikannya, namun masih juga nihil Ada asumsi bahwa fans atau antifans merekalah yang melakukannya. Memang ada beberapa stalker gila yang sering menguntit mereka dan kemungkinan salah satu dari mereka adalah pembunuh itu. Sejauh ini, belum ada titik terang tentang siapakan pembunuh itu.
Lia sendiri tenang-tenang saja menanggapinya. Hubungannya dengan Sungmin dan Leeteuk sama sekali tak ada yang mengetahuinya, bahkan anak-anak Super Junior sendiri. Karena dia sudah mewanti-wanti keduanya untuk tutup mulut,dank arena keduanya telah terkena pelet susuk platinumnya, ma mereka menurut saja. Saat ini, tujuan utamanya adalah mendekati Siwon, yang notabenenya paling ganteng se Suju. Sejauh ini sih, rencana itu lumayan berhasil karena Siwon sudah mulai sering mengirimi sms atau meneleponnya di kala senggang. Bahkan, sudah pernah datang sekali ke apartemennya. Disana, merekapun berciuman.
“Annyonghaseyo. Saya datang untuk mengantarkan kostum. Apakah semua ada didorm?” ujar Lia ramah ketika Eunhyuk membukakan pintu.
“Ne. Masuklah, Lia ssi. Semuanya ada disini.” Jawab Eunhyuk sembari mempersilakan Lia untuk masuk dorm.
Liapun masuk dan membuka kopernya. Kemudian dia menarik sebuah gantungan dan mulai menata baju-baju tersebut ke gantungannya. Anak-anak Suju mulai berdatangan dan mulai mencari baju mereka yang telah dilabeli di gantungan. Lia mundur dari kerumunan itu dan memilih untuk duduk didekat pantry sambil terus mengawasi anak-anak Suju yang sedang mencoba bajunya.
“Kapan kau datang Lia ssi? Aku tak mendengar kedatanganmu” ujar Siwon seraya berdiri didekat Lia, bukannya mencoba kostumnya seperti yang lain.
“Oh, kau Siwon ssi. Aku baru saja datang. Eh, kenapa kau tidak mencoba kostummu? Barangkali ada ang ingin dibenahi”
“Anni. Aku percaya denganmu kok, pasti kostumnya bagus-bagus. Apalagi, aku kan cocok dengan pakaian apa saja” ujar Siwon sambil nyengir. Kemudian dia berkata lirih.
“Oh ya, Lia ssi. Apa kau tidak merindukanku? Sudah seminggu kita tidak ketemu, aku sangat merindukanmu”
Lia tersenyum sambil mengedarkan [pandangan ke depannya, anak-anak Suju masih saja mencobai kostum mereka yang banyak itu, dan tak mengindahkan mereka berdua. Dengan memberanikan diri, Lia pun mencium bibir Siwon, walau hanya sekilas.
“Ah, Lia ssi. Kalau seperti itu kurang rasanya. Bagaimana kalau kutunggu diparkiran. Aku akan mengantarmu pulang. Segeralah kau pamit” Ujar Siwon seraya beranjak ke pintu keluar.
Lia pun menunggu beberapa saat, lalu menghampiri kerumunan Suju dan meminta diri. Kemudian dia bergegas turun ke parkiran. Rupanya, Lia dan Siwon tak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka berdua. Awalnya dia tak sengaja menangkap sosok Siwon yang berjalan mendekati Lia tadi, kamudian dia intens menatap mereka berdua yang bercakap-cakap. Lalu dia melihat ciuman itu. Kontan nuraninya menjerit ada yang mencurigakan dengan mereka berdua. Orang itu adalah Donghae. Dengan tergesa, diapun melangkah mengikuti Lia yang telah keluar dari dorm.
XXX
Lia menggandeng tangan Siwon saat memasuki kamar apartemennya. Siwonpun langsung menubruknya begitu saja hingga pintu apartemennya tidak tertutup secara sempurna. Karena telah dikuasai gairah, Lia pun tak mengindahkannya.  Lumatan bibir Siwon begitu nikmat hingga melelehkan jiwanya, bahkan dua namja Super Junior terdahulu, Sungmin dan Leeteuk, tidak sehebat Siwon dalam mencium.
Lia mengarahkan badannya kearah pantry, Siwon pun mengikutinya tanpa sesentipun melepas pelukannya. Lia berpikir, nantinya dia akan membunuh namja ini di dapurnya, karena banyak pisau disana. Akhirnya, Lia membulatkan tekadnya untuk membunuh Siwon dengan mengambil pisau yang ada  diatas meja. Siwon tak menyadari ada bahaya yang mengintainya dan terus menciumi bibir Lia. Kemudian, dengan sekuat tenaga, Lia pun menancapkan pisau itu ke punggung Siwon. Sedetik kemudian, sebuah teriakan menggema dari apartemen itu. Bersamaan dengan suara benda pecah. Donghae terengah-engah sembari mencengkeram gagang lampu. Di depannya, Siwon terbelalak melihat Lia jatuh menindih tubuhnya dengan kepala yang berlumuran darah. Buru-buru dia menggeser tubuh Lia dan berlari kesebelah Donghae.
Lia memegangi kepalanya yang berdenyut akibat pukulan Donghae sembari mengacungkan pisau dengan tangan kirinya. Lia kesal luar biasa.Dia belum bisa membunuh tumbalnya hari ini, padahal waktunya semakin sempit saja. Jika pada tengah hari ini dia gagal mempersembahkan tumbal, maka dia akan menjadi kadal selamanya. Gara-gara Donghae sialan itu, runtuknya dalam hati. Dengan perlahan, Lia bangkit dan berjalan mendekati kedua namja yang menatapnya dengan pandangan ngeri.
“Lia ssi, kenapa kau ingin membunuhku?” tanya Siwon sambil bergidik.
Lia tersemyum, kemudian berkata.
“Kau memang harus mati, yeoja. Seperti kedua temanmu itu, Sungmin dan Leeteuk. Kalian semua memang harus mati, hhahaha…”
“Kenapa kau menginginkan kematian kami, Lia ssi?”
“Sebab tanpa kematian kalian, aku tidak akan menjadi cantik seperti ini. Sekarang, terimalah kematianmu” ujar Lia sambil menyerang Siwon dengan pisaunya. Donghae yang tetap waspada, kembali mengayunkan gagang lampu ke kepala Lia. Lia pun tersungkur di depan mereka dengan jeritan keras. Tiba-tiba, suara dentang jam mengagetkan ketiganya. Sudah tengah hari rupanya.
Lia yang tergeletak dilantai sedetik kemudian menjerit histeris. Tangannya sibuk menggaruk-garuk badannya dengan liar. Kedua namja itu hanya bisa melongo menyaksikan perubahan yeoja cantik nan kejam di depannya menjadi serupa kadal. Kemudian, tumbuh ekor besisik berwarna coklat dari belakang tubuh lia yang semakin memanjang hingga menyentuh tumitnya. Beberapa saat kemudian, Lia telah berubah wujud menjadi kadal, badannya sepenuhnya ditumbuhi sisik dan baunya anyir sekali, sedikit demi sedikit, tubuhnyapun menyusut hingga sepanjang dua jengkal. Melihatnya, Donghae dan Siwon menjerit bersamaan, kemudian tanpa dikomando, lari tunggang langgang meninggalkan Lia yang merana. Itulah kutukan yang terjadi karena Susuk Platinum yang dipakai Lia.

 XXX

2 comments:

  1. hahahahahahaha,alhamdulillah suamiku baik-baik saja, ^^

    lanjutkan mba, jangan lupa follow blogku

    www.istrinyakyuhyun.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. @ istrinya_kyuhyun: okeh..okeh...makasi ude mau respon ^^b

    ReplyDelete